1 a.m.

Beberapa waktu lalu, ust. Djalaludin Asy-Syatibi mengatakan kalau jam 1 pagi adalah waktu yang paling produktif dan kondusif, dan saya sangat sepakat :). Pada jam tsb, sangat sedikit distraksi yang mungkin ditimbulkan sekitar, seperti pesan hp, suara gaduh, kejenuhan, dll. Saat itu pula saya rasa otak bekerja jauh lebih berkonsentrasi, lebih fresh dan lebih ringan dalam menyerap apa yang kita baca. Dan sangat kondusif untuk menghidupkan malam 🙂

Beliau saw tidur di awal malam dan menghidupkan akhir malam.” (Mutafaq ‘Alaih)

Mari mencoba membiasakan diri tidur lebih awal dan bangun lebih pagi :). Walau sejujurnya ini terkadang berat terutama untuk para insomnia, tapi percayalah khasiatnya luar biasa. Sesuatu akan menjadi kebiasaan jika kita melakukannya selama minimal 1 bulan -mohon dikoreksi- tanpa 1 hari-pun terlewati. Saya pernah mengalami insomnia selama 2 bulan, yang diawali oleh kebiasaan tidur sekitar jam 4 sampai 6 pagi selama 2 minggu, saat menyelesaikan TA. Dan ini sangat tidak baik, karena mengganggu jam biologis dan kesehatan (panas tubuh lebih hangat dari kondisi normal, lebih sering trembling, muncul biru-biru pada kulit karena aliran darah yang tidak lancar, dan tentunya mata panda semakin menjadi-jadi hehe). Hal itu juga tidak berhenti begitu saja, kebiasaan itu bisa datang kembali dan menjadi rutin pada saat-saat tertentu. Karena itu, harus dilawan dengan habit yang bertolak belakang.

Mari mencoba membiasakan diri tidur lebih awal dan bangun lebih pagi :). Cobalah untuk tidur setelah isya atau sekitar jam 21, lalu bangun antara jam 00-01. Akan lebih sulit menurut saya ketika kita tidur jam 22 atau lebih dari itu, dan mencoba bangun jam 00 atau jam 01. Akumulasi jam tidur usahakan tetap cukup, tidak berlebihan juga tidak kurang. Pada suatu penelitian yang pernah saya dengar, sebagian besar manusia menghabiskan waktunya untuk tidur. Jika mereka tidur 8 jam perhari, itu artinya 1/3 waktunya habis untuk tidur, jika total umurnya 60 tahun itu artinya selama 20 tahun ia tidur, sedangkan 40 tahunnya untuk berkegiatan yang mungkin tidak sepenuhnya produktif. Tentu akan berbeda kebutuhan tidur pada masing-masing jenjang usia (anak-anak dan manula akan lebih banyak membutuhkan jam tidur).

Memasuki jam 4, menurut saya distraksi mulai bermunculan, dan memasuki waktu subuh rasa kantuk akan muncul. Cobalah untuk stretching, menghirup udara segar untuk memasukkan oksigen ke otak, atau mandi sebelum subuh agar lebih fresh. Bisa juga dengan sit-up sebelum dan / atau setelah tidur untuk meratakan perut agar tidak buncit hehe, karena salah satu yang menimbulkan rasa malas adalah kelebihan beban pada tubuh terutama perut. Mari berusaha untuk tidak tidur setelah shubuh dan meraih rizki-rizki Allah di bumi 🙂

Tulisan ini menjadi penyemangat saya pribadi, dan jujur sangat tidak mudah untuk menjadikannya habit dan pola hidup, tapi saya yakin akan lebih bersemangat jika kita niatkan sungguh-sungguh 🙂

Wallahua’lam bishowab

2 thoughts on “1 a.m.

Leave a reply to maisyarahpradhitasari Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.